Wednesday, March 16, 2016

Usung Konsep Baru, Sinekdok Kini Lebih Berkarakter


Halaman awal Sinekdok.

Hingga memasuki bulan ketiga setelah release di awal tahun 2016 kemarin, Sinekdok terus berupaya mencapai target yang diinginkan. Salah satunya dalam merangkul pengguna sebanyak mungkin. 

Sempat diberitakan di beberapa media online ternama, Sinekdok telah berhasil meningkatkan jumlah pengguna yang cukup signifikan dari sebelum-sebelumnya. Namun, bukan berarti kami cepat berpuas diri akan hal itu. Kami tetap konsisten untuk terus berinovasi dengan layanan media sosial kami. 

Hari ini, Sinekdok mencoba menawarkan konsep terbaru bagi para pengguna dengan pertimbangan untuk merangkul pengguna yang lebih luas lagi, tidak hanya penulis, tetapi juga siapa saja yang ingin bercerita, berkreasi, dan berekspresi seluas-luasnya, selama dengan konten yang positif, menghibur, dan menginspirasi.

Dari konsep baru ini, ada beberapa fitur yang kami buat berbeda dari sebelumnya. Untuk jenis sinepost yang sebelumnya terdiri dari empat macam, yakni literature, quote image, musically, dan book review, kini hanya terdiri tiga macam, yaitu text, voice, dan book review, dengan penjelasan sebagai berikut:

Pada perubahan nama jenis sinepost dari literature menjadi text, dilakukan dengan tujuan agar pengguna yang bergabung di Sinekdok tidak terpaku pada jenis tulisan sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan sebagainya, melainkan juga jenis tulisan lain seperti sejarah, pengetahuan umum, budaya, catatan harian, dan sebagainya, sehingga Sinekdok akan memiliki konten lebih luas yang dapat dibaca dan digunakan oleh berbagai kalangan. 

Kemudian untuk perubahan nama jenis sinepost musically menjadi voice, dikarenakan Sinekdok ingin mengusung konsep sebagai tempat berbagi cerita secara langsung melalui suara. Kreasi yang biasanya hanya dituangkan dalam bentuk tulisan, kini juga bisa disampaikan dalam bentuk suara. Hal ini memungkinkan pengguna dapat melakukan aktivitas seperti; bercerita (storytelling), membacakan puisi, membuat musikalisasi puisi, bernyanyi atau membuat lagu orisinil, dan aktivitas lainnya yang menggunakan suara. 

Sedangkan untuk sinepost jenis quote image, kami sengaja menghilangkannya bukan disebabkan oleh hal yang merugikan atau mengganggu, melainkan dimaksudkan untuk menciptakan ciri khas yang lebih kuat dan berkarakter dari layanan Sinekdok. Sementara sinepost jenis book review tetap ada dan sesuai dengan fungsi sebelumnya.

Mengenai keuntungan yang didapat di Sinekdok seperti penerbitan buku dan transormasi karya menjadi produk benilai jual, tetap berlaku sebagaimana yang telah ada dalam ketentuan sebelumnya.

Dengan inovasi yang kami lakukan di atas, kami berharap Sinekdok bisa terus memberikan layanan terbaik bagi para creator, khusunya di Indonesia. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas loyalitas pengguna Sinekdok hingga saat ini, sehingga kami bisa terus terpacu untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi Anda. Happy writing and tell your story!!

Sunday, March 6, 2016

Bagaimana Cara Sinekdok Membantu Penulis dan Penerbit?


Setelah release pada bulan Januari 2016, hingga saat ini Sinekdok terus mengalami peningkatan jumlah pengguna. Seiring perbaikan yang terus dilakukan, kami juga telah melakukan survey pada beberapa pengguna tetap yang aktif di Sinekdok. Kritik, saran, atau masukan dari pengguna kami tampung dan kami tindak lanjuti. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk terus berinovasi serta melakukan perbaikan, baik dari segi teknis maupun pelayanan guna memberikan kepuasan kepada para pengguna.

Pada tanggal 23 Februari 2016, Sinekdok telah bekerja sama dengan penerbit ternama Elex Media Komputindo, yang nantinya akan menampung naskah rekomendasi dari kami yang telah memiliki validasi dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Kerja sama ini adalah langkah awal sinekdok untuk bisa melakukan ekspansi lebih luas lagi.

Dengan banyaknya pengguna yang telah bergabung, serta penerbit yang telah menjalin kerja sama dengan kami, kami semakin percaya untuk bisa membantu penulis muda kreatif dan penerbit dalam beberapa hal;

Pertama. Selera masyarakat adalah salah satu faktor terpenting yang dibutuhkan penerbit sebagai pertimbangan apakah sebuah karya layak diterbitkan. Oleh karena itu, Sinekdok hadir sebagai wadah bagi penulis pemula untuk berekspresi seluas-luasnya dalam karya sastra dan musik. Ruang interaksi yang terbuka akan membantu penulis untuk mengetahui kualitas dari karya mereka melalui feedback yang didapat dari pengguna Sinekdok yang lain. Simbol ‘love’ dapat diberikan pada karya yang disukai oleh pengguna (pembaca) lain sebagai bentuk apresiasi. Hal inilah yang akan membantu penulis dan juga penerbit dalam menganalisis selera pembaca.

Kedua. Secara umum, penerbit biasanya membaca selera pasar dengan menganalisis eksistensi penulis. Misalnya saja dengan mengetahui apakah penulis tersebut memiliki akun media sosial yang diikuti oleh banyak orang. Tidak semua media sosial dapat digunakan untuk menulis sebuah karya yang panjang seperti karya sastra. Disinilah peran Sinekdok sebagai media sosial bagi para pecinta sastra dan musik. Pengguna yang bergabung di Sinekdok, tentu eksistensinya akan semakin terlihat. Interaksi serta kritik dan saran dari pengguna lain juga akan merangsang penulis untuk terus berkarya. Sehingga akan melahirkan sastrawan dan seniman yang konsisten. 

Ketiga. Apabila penulis dan penerbit telah melahirkan sebuah buku, penerbit tentunya juga akan melakukan distribusi penjualannya. Hal ini sudah menjadi prosedur dari penerbit pada umumnya. Untuk semakin memperluas pendistribusian hasil karya penulis, Sinekdok juga memberikan tempat jual-beli secara online di fitur ‘sinestrore’. Sinestrore inilah yang membantu transaksi penjualan secara online tanpa harus pergi ke toko buku. Selain itu, sinestrore juga membantu para penulis yang telah melakukan self publish, untuk menjual buku-bukunya sesuai ketentuan yang berlaku.

Dengan beberapa keuntungan yang telah dijabarkan di atas, -dan keuntungan lain yang tidak dijelaskan di sini- kami berharap Sinekdok dapat terus memberikan daya tarik bagi para pecinta karya sastra dan musik serta dapat merealisasikan visi kami ke depan, yaitu menjadi sebuah referensi masyarakat luas mengenai pengetahuan sastra dan musik, mengangkat kembali sastra Indonesia, serta melahirkan seniman-seniman dan sastrawan-sastrawan terbaik dari Indonesia.

Thursday, February 11, 2016

Perbedaan Nama dan Menu Makanan Ini Kadang Bikin Kamu Ketawa

*peringatan : tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis tanpa ada maksud untuk menyinggung SARA atau pun merugikan pihak manapun, hehe (seru-seruan aja bray)

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis selama menuntut ilmu di kota Malang, tepatnya Universitas Brawijaya. Nah sebagai anak rantau, pasti bagi setiap orang akan mengalami yang namanya shock culture (gegar budaya), dimana kita akan menemukan banyak hal yang baru kita ketahui, mulai dari yang unik, aneh, sampai mengagumkan yang tidak kita temui di kota kelahiran kita.

Salah satu perbedaan yang sempat penulis temukan semasa jadi anak rantau adalah perbedaan sebutan untuk beberapa makanan, yang sebenarnya memiliki menu yang sama dengan kota dimana penulis tinggal. Begitu pun sebaliknya ada yang nama atau sebutan makanannya sama, tetapi menunya berbeda. 

Berikut ini adalah perbedaan nama dan menu beberapa makanan di kota Malang dibandingkan dengan kota-kota lain, termasuk Jakarta. Cekidot !!


1. Martabak vs Terang Bulan

Kalo denger kata Martabak, kayanya hampir semua orang tau makanan ini. Tapi ada yang tahu gak apa itu Terang Bulan? 


Ini Martabak Telor

Nah Ini Martabak Manis atau bisa juga disebut Terang Bulan.


Yak, terang bulan itu sama dengan martabak manis. Kalo ngomongin martabak, hampir di setiap daerah seluruh Indonesia ada jajanan (liat fotonya aja udah ngiler) ini. Makanan ini juga ada dua macam yang biasa kita kenal, yaitu ada martabak manis, (yang dengan berbagai rasa seperti coklat, keju, kacang, susu, ketan, dan lain-lain) dan ada martabak telor (kalo special telornya dua dan pake telor bebek). Tapi taukah kamu di daerah Jawa Timur (atau mungkin juga di daerah lain), misalnya kota Malang, ada sedikit perbedaan nama untuk makanan yang enak disantap pas malam hari ini. Kalau kamu bilang:

Mas, beli martabak keju satu, ya!”

What? Martabak keju?”, kata si penjual.

Si tukang martabak itu mungkin akan bingung. Karena ternyata sebutan untuk martabak manis di beberapa kota atau daerah tertentu adalah TERANG BULAN. Waktu penulis pertama kali ke Malang dan lihat ada tulisan “Martabak dan Terang Bulan”, jujur jadi penasaran juga. Pas tau, eh ternyata itu martabak manis. Jadi kalau kamu mau beli maratabak keju bilang aja :

Mas, terang bulan keju satu, ya!”

Mungkin si penjual akan bilang, 
Oke siap!”,  hehe…


2. Rujak Buah/Manis vs Rujak Cingur
Rujak Buah/Manis

Rujak Cingur Jawa Timur


Saya adalah penggemar berat rujak (rujak buah yang pake sambel gula merah itu ya, yang buahnya nanas, bengkoang, timun, kedondong, mangga, dll). Suatu hari ketika penulis ingin belajar bareng temen semasa kuliah di Malang, penulis minta dibawakan rujak. 
Hai Mawar (nama samaran), besok aku ke kosmu yaa mau belajar mata kuliah yang kemaren.”
“Yuk, dateng aja, nitip bawain rujak ya, hehe”
“Oh rujak. Ok siap!”
Keesokan harinya datanglah si teman tadi dengan membawa dua bungkus rujak. Dengan hati penuh perasaan bahagia tak terhingga saya membuka bungkusan itu dan ternyataaa JENG JENG….!!!!
“ Lah kok? Ini apa?”
“Rujak kan? Katanya minta rujak”
“Bukaaan ini mah gado-gado.”
Tak disangka tak dinyana, benar si teman membawa rujak, tapi ditambah CINGUR, alias RUJAK CINGUR. Sejak saat itu, penulis mendapat hikmah bawa kalau mau sebut rujak, harus ditambah dengan BUAH atau MANIS. karena arti Rujak untuk orang-orang Jawa Timur dan sekitarnya adalah Rujak Cingur, sedangkan rujak yang penulis maksud, disana disebut dengan Rujak Buah atau Rujak Manis.


3. Otak-otak  
Otak-otak juga termasuk salah satu makanan yang tidak asing di telinga. Kalau kata Wikipedia sih "otak-otak merupakan makanan yang terbuat dari daging tengiri cincang yang dibungkus dengan daun pisang, dipanggang, dan disajikan dengan kuah asam pedas." Otak-otak memang banyak jenisnya, salah duanya seperti ini:
Otak-otak ini biasa di jual di pasar atau warung tempat ibu-ibu belanja.


Kalo yang ini otak-otak jajanan SD

Suatu hari (cerita lagi, hehe) penulis pernah diundang makan bareng oleh teman se-kampus, di rumahnya. Pas mau nyendok nasi, si teman bilang:
“Ayo, makan, lauknya ada otak-otak nih.”
“ (saya mengangguk)”
Waktu itu yang ada di pikiran penulis adalah otak-otak yang ada di dua gambar sebelumnya. Tapi pas di meja makan, mata penulis langsung menjelajah untuk mencari di mana si otak-otak itu berada. Karena penulis merasa tidak ada otak-otak disitu. Eh gataunya otak-otaknya ini, hehe :
Otak-otak bandeng

Ini namanya otak-otak bandeng. Penulis aja yang baru tau kali yaa.



    4. Nasi goreng pake saos.
 
Nasi Goreng Arema
Mungkin sebagian orang pernah makan nasi goreng pake saos, tapi untuk menu nasi goreng di pinggiran Jakarta, masih jarang bahkan hampir ga ada yang gorengnya bener-bener pake saos. Nah di Malang, nasi goreng yang akan kamu temui di pinggir-pinggir jalan pasti dikasih saos (kecuali kita pesen dulu mau pake atau nggak). Bagi saya ini masih agak kurang cocok di lidah, saya lebih suka nasi goreng yang pedesnya pake bumbu cabe atau sambel terus di kasih kecap, hehe.

      
    5. Bakso Pake Lontong
 
Bakso AREMA


Hah? Bakso pake lontong? Hmm apa rasanya yaa? Bagi beberapa orang mungkin sudah familiar dengan menu ini, terutama di kawasan kota Malang dan sekitarnya. Kota Malang yang juga terkenal dengan bakso ini punya menu unik, dimana dalam menu baksonya juga bisa disajikan dengan lontong. Bagi orang yang tinggal di kota-kota tersebut mungkin sudah biasa, tapi bagi beberapa pendatang dari kota lain (seperti saya misalnya), masih agak aneh. Meskipun menu baksonya Kota Malang memang Top banget.

Itulah sedikit perbedaan unik tentang menu dan nama makanan antar daerah di negara kita, Indonesia. Hal ini sangat menggambarkan bahwa betapa kaya budaya negara kita dan semua itu harus dilestarikan, termasuk juga kulinernya. Makanan apa yang kita suka, itu kembali lagi masalah selera dan kebiasaan lidah kita masing-masing. Yang penting menu khas kuliner Indonesia harus tetap kita jaga dan lestarikan yaa.

Tuesday, February 2, 2016

Inilah 6 Hal yang Membuat Kamu Ingin Berpuisi


Puisi, syair, atau kata-kata indah pasti akan sangat menyentuh apabila saat kita membacanya sesuai dengan situasi dan kondisi kita saat itu. Mungkin tidak semua orang menyukai seni bersastra seperti puisi, namun ada beberapa hal yang membuat orang terkadang ingin menulis puisi ataupun membuat kata-kata indah. 

Inilah 6 alasan mengapa terkadang kamu ingin membuat puisi:


 1.  Sedang jatuh cinta 



Cinta memang membuat kita terkadang seolah lupa dengan segalanya. Apa saja bisa dilakukan untuk cinta. Kalau kita sedang naksir sama seseorang, biasanya kita suka membuat kata-kata atau puisi. Misalnya untuk nembak cewek. Biasanya seorang cowok kalau sudah suka sama seorang cewek, secara tiba-tiba dia jadi jago menulis puisi, kemudian puisi itu diberikan ke cewek yang dia taksir.




2.  Tugas sekolah

 

Pelajaran wajib yang pasti ada di sekolah adalah mata pelajaran bahasa. Terutama bahasa Indonesia. nah, dalam pelajaran itu pasti ada bab yang mempelajari tentang puisi. Biasanya pada saat menerangkan pelajaran itu, guru kita di sekolah memberikan tugas ke kita untuk membuat satu puisi karya sendiri. Walaupun kita ga suka puisi, ya mau ga mau kita harus buat demi mendapatkan nilai bagus.






3.  Mengikuti lomba


 

Memang, kalau untuk mengikuti lomba itu adalah hak masing-masing orang. Tapi, ga menutup kemungkinan, terkadang dari sekolah adaa aja yang ngirim satu murid untuk mengikuti lomba. Termasuk lomba puisi. Nah biasanya nih guru-guru akan memilih anak murid yang dianggap jago dalam pelajaran bahasa Indonesianya. Atau murid yang memang sudah sering jadi juara di lomba yang sama.





4.  Sedang tren




Generasi 90an pasti tau dong film Ada Apa Denga Cinta? Yang sekarang sekuel keduanya juga lagi dibikin. Dalam film si pemeran utama Rangga dan Cinta adalah anak SMA yang seneng banget sama puisi. Ceritanya si Cinta (yang diperankan Dian Sastro) adalah anak ekskul mading yang udah jadi juara bertahan di lomba-lomba puisi. Tiba-tiba dalam satu lomba dia kalah oleh Rangga (Nicholas Saputra) yang puisinya lebih bagus. Di film itu puisi-puisi mereka dibacakan dan dinyanyikan juga oleh Cinta. Dampak dari film itu, akhirnya puisi-puisi mereka jadi terkenal termasuk nama pengarang aslinya, Rako Prijanto. Dari film itu juga akhirnya banyak anak muda yang suka bikin puisi.




5.  Putus cinta atau galau


 

Kalau tadi kita bisa jago bikin puisi saat jatuh cinta, gimana saat putus cinta ?

Ini justru bisa lebih jago lagi. Rata-rata orang malah bikin puisi untuk meluapkan perasaannya yang saat itu sedang galau gundah gulana karena putus cinta atau patah hati. 




6.  Terlahir sebagai pujangga


 

Ga ada alasan khusus, kalo ini emang udah ditakdirkan jadi pujangga sejati. Biasanya sekolah atau jurusannya saat kuliah adalah di bahasa dan sastra. Mau bikin puisi kaya apa juga bagus aja deh.



Itulah beberapa hal yang terkadang membuat kamu ingin menulis puisi. Bagi beberapa orang, membuat puisi itu tidak mudah loh, pasti kita membutuhkan inspirasi untuk bisa membuat puisi yang bagus dan menyentuh hati. Bagi kamu yang ingin mempelajari tentang puisi, bisa melihat karya-karya pujangga yang sudah maestro dalam dunia perpuisian ini, misalnya seperti Chairil Anwar, Khalil Gibran, Andrea Hirata, Dewi Lestari dan lain-lain.

Ditambah lagi sekarang sudah ada sosial media yang bisa membantu kamu untuk mengasah kemampuan dan bakat dalam menulis, salah satunya adalah sinekdok.com.

So, berpuisi itu memang ga mengenal tempat dan waktu. Kita bisa berpuisi dimana saja dan kapan saja.  




Thursday, January 28, 2016

Inilah 6 Perbedaan Sinetron Jaman Dulu dan Sekarang

Perkembangan serial televisi Indonesia atau yang lebih kita kenal dengan istilah sinetron hingga saat ini masih terus eksis menemani layar kaca pemirsanya, bahkan semakin hari semakin variatif saja. Apalagi dengan banyaknya sinetron stripping yang tayang setiap hari. Dari segi bisnis, sinetron stripping memang sangat menguntungkan, namun lama-kelamaan karena dikejar tayang, ceritanya jadi terkesan dipaksakan. 

Bila kita mengikuti perkembangannya dari masa ke masa, sinetron Indonesia sekarang sangat berbeda dibandingkan pada era sekitar 90/80 an kebelakang. Sinetron saat ini semakin berorientasi pada rating atau bisnisnya, namun tidak memedulikan kualitas ceritanya. Akhrirnya banyak sinetron yang dibuat untuk kejar setoran dengan cerita yang asal-asalan. Meskipun tetap banyak digemari.

Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan-perbedaan sinetron dulu dan sekarang :


1. Jumlah episode.



Kalau Anda ingat bahwa di tahun 90an ke belakang, sinetron Indonesia biasa ditayangkan dengan jumlah episode yang tidak banyak, artinya bisa dihitung lah. Mungkin sekitar 20 -100 episode. Kalau saat ini kita bisa lihat sinetron Indonesia yang jumlahnya sampai ratusan bahkan ribuan episode.



2. Jam tayang.


Kalau jaman dulu sinetron Indonesia biasa tayang seminggu sekali, misalnya sinetron Tersayang tayang setiap Rabu jam 8-9 malam atau Tersanjung setiap Jumat jam 8-9 malam. Tapi sekarang kita ga perlu lagi takut kelewatan episode-episode sinetron karena besok, lusa, dan seterusnya masih akan tetap ada. Maklum, kan sekarang sistemnya stripping dan kejar tayang. 



3. Pemain yang kebanyakan blasteran.


Para pemain sinetron Ganteng-ganteng Srigala
Sinetron Indonesia saat ini lebih banyak dipenuhi oleh artis-artis yang wajahnya kebule-bulean alias blasteran. Karena wajah blasteran dianggap lebih cantik dan ganteng, ini dijadikan modal agar sinetron atau film Indonesia tetap banyak ditonton masyarakat. Berbeda dengan jaman dulu artis-artis seperti Anjasmara, Rano Karno, Gunawan, Jihan Fahira, Maudy Koesnaidy, Paramitha Rosadi, mereka adalah artis-artis yang berwajah tampan dan cantik tetapi tetap produk lokal.



4. Punahnya sinetron anak.



Sinetron anak (biasanya ditonton dan diperankan oleh artis cilik) sekarang ini sepertinya sudah tidak bisa kita temukan lagi di televisi Indonesia. Padahal jaman dulu ada sinetron anak seperti Anak Ajaib, Panji Manusia Milenium, Saras 008, Keluarga Cemara, Bidadari yang setidaknya pernah menghibur kita di masa kanak-kanak. Tapi sekarang, hampir tidak ada sama sekali.



5. Pemeran utama tiba-tiba menghilang.


Peran utama adalah bagian terpenting dari sebuah sinetron. Namun apa jadinya kalau pemeran utama justru menghilang perannya di sinetron tersebut. Ini yang terjadi di jaman sekarang, karena berbagai alasan, pemeran utama bisa menghilang loh dari sinetron, misalnya yang terjadi pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Kalau Anda tau siapa tokoh utama yang berperan sebagai si tukang bubur di awal kemunculan sinetronya, apakah dia masih ada di sinetron tersebut?





6. Original Soundtrack


Petikan soundtrack sinetron Tersanjung
Kalau dulu setiap sinetron memiliki soundtrack musiknya sendiri-sendiri sesuai judulnya. Misalnya sinetron Tersayang , judul lagunya Tersayang, sinetron Tersanjung judul lagunya pun Tersanjung, bahkan sinetron Tuyul dan Mbak Yul judul lagunya juga Tuyul dan Mbak Yul. Tapi sekarang, sinetron lebih memilih untuk mengambil lagu yang sudah jadi, dengan memakai lagu dari penyanyi yang memang lagunya sudah popular duluan sebelum sinetron itu tayang. Misalnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji menggunakan lagu Opik yang judulnya Haji, sinetron GGS yang menggunakan lagu dari band Utopia-Mencintaimu Sampai Mati, dan sebagainya.

So, jadilah penikmat sinetron yang cerdas, kita dukung terus karya sineas Indonesia agar terus melahirkan karya yang menginspirasi dan bermanfaat di masyrakat.



Thursday, January 14, 2016

PDS HB Jassin, Warisan Sang “Paus Sastra Indonesia”

 

Bagi Anda yang belum pernah mengunjungi Taman Ismail Marzuki, Jakarta, nama sastrawan besar Indonesia HB Jassin mungkin terdengar asing di telinga, kecuali jika Anda memang benar-benar pecinta sastra dan sejarahnya.

Di TIM inilah terdapat Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin (PDS HB Jassin) yang banyak menyimpan benda-benda “pusaka” sastra Indonesia, yang disimpan dan didokumentasikan sejak zaman penjajahan oleh HB Jassin. HB Jassin sendiri merupakan penulis sekaligus kritikus sastra pada sekitar tahun 1930an. Ketika itu ia sengaja berinisiatif untuk mengumpulkan dan menyimpan karya-karya otentik penulis-penulis atau pelaku sastra pada masa itu. Hingga ia pun dijuluki sebagai “Paus Sastra Indonesia”.

Berkat usahanya dalam melestarikan sastra Indonesia, HB Jassin mendapat dukungan dari gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, sehingga pada tanggal 28 Juni 1976, Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin resmi didirikan dan berlokasi di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Di gedung yang tidak terlalu besar dan terletak di jalan yang sempit itu, terdapat beberapa koleksi karya sastra berupa buku-buku fiksi, non-fiksi, naskah drama, biografi, foto-foto pengarang, kliping, makalah, skripsi, disertasi, rekaman suara, dan rekaman video. Sejumlah surat-surat pribadi dari kalangan sastrawan-sastrawan ternama seperti Chairil Anwar, NH Dini, Ajib Rosidi, dan Iwan Simatupang juga disimpan di tempat ini. 

Surat pribadi Chairil Anwar

Surat Peresmian Gubernur Ali Sadikin

PDS HB Jassin menjadi tempat yang harus didukung dan dikembangkan. Pasalnya, tempat tersebut merupakan satu-satunya yang menyimpan data dan dokumentasi khusus kesusasteraan Indonesia. Bahkan tempat itu juga memiliki koleksi sastra terjemahan dari berbagai Negara. Jadi kita tidak perlu jauh-jauh untuk melihat karya sastra luar negeri. Namun sayang, tidak banyak masyarakat yang berkunjung setiap harinya ke tempat itu. Mungkin hanya sekitar 20an orang per harinya. Padahal lokasi yang berada di kompleks TIM, tempat dimana terdapat sebuah kampus, seharusnya menjadi sumber informasi bagi setiap mahasiswa. Memang, sekali waktu ada yang melakukan kunjungan dari Universitas, namun tidak banyak.

PDS HB Jassin merupakan tempat yang tepat bagi Anda yang ingin mengetahui dan mempelajari tentang karya sastra lama Indonesia. Di sana Anda akan temukan berbagai dokumen-dokumen peninggalan sastrawan-sastrawan besar Indonesia, tetapi Anda tidak bisa bebas membaca dokumen-dokumen di dalam perpustakaannya, dan juga tidak diperbolehkan untuk dibawa pulang. Ada petugas khusus yang melayani. Hal ini untuk menjaga benda-benda tersebut agar tidak rusak atau hilang. Namun, jangan khawatir, Anda tetap diperbolehkan untuk membacanya di tempat. Di sana juga disediakan fasilitas untuk Anda memfotocopy buku-buku yang Anda inginkan. Jika Anda ingin berkunjung ke PDS HB Jassin ini, Anda dapat datang pada hari Senin sampai Jumat yang dibuka pukul 08:30 hingga 15:30 WIB. Adapun gedung PDS HB Jassin terletak di Lantai 2 Gedung Galeri Cipta II, Kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya No.73, Jakarta Pusat.

Thursday, January 7, 2016

Andrea Hirata, Salah Satu Sastrawan Indonesia yang Dipandang Dunia

Laskar Pelangi bisa dikatakan menjadi ikon berkembangnya kembali sastra Indonesia. Berkat kecerdikan Andrea Hirata dalam memainkan kata sehingga menyihir pembacanya untuk masuk ke dalam kisah nyata hidupnya tersebut. 



Debut novel yang diangkat dari kisah nyata tentang sulitnya masyarakat Pulau Belitung dalam menempuh pendidikan tersebut telah sampai ke mata pembaca-pembaca di luar Indonesia. Hingga diterjemahkan ke dalam 34 bahasa di 130 Negara di dunia.


Beberapa waktu lalu bahkan Andrea Hirata berhasil meraih gelar Doktor Kehormatan di bidang sastra dari Universitas Warwick Inggris, karena dinilai berkontribusi terhadap kesusastraan internasional selama delapan tahun terakhir. 


Sejak meluncurkan novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata memang telah berkiprah dalam penerbitan buku dalam skala internasional, dan aktif dalam berbagai festival buku dan pengajaran sastra di kampus-kampus luar negeri.


Ini merupakan sejarah yang patut dibanggakan oleh kalangan sastrawan di Indonesia, karena ini merupakan suatu bukti bahwa karya sastra Indonesia mulai di pandang.
resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut

Copyright © Sinekdok Official | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑