Perkembangan serial televisi Indonesia atau yang lebih kita kenal dengan
istilah sinetron hingga saat ini masih terus eksis menemani layar kaca
pemirsanya, bahkan semakin hari semakin variatif saja. Apalagi dengan banyaknya
sinetron stripping yang tayang setiap hari. Dari segi bisnis, sinetron
stripping memang sangat menguntungkan, namun lama-kelamaan karena dikejar
tayang, ceritanya jadi terkesan dipaksakan.
Bila kita mengikuti perkembangannya dari masa ke masa, sinetron Indonesia sekarang
sangat berbeda dibandingkan pada era sekitar 90/80 an kebelakang. Sinetron saat
ini semakin berorientasi pada rating atau bisnisnya, namun tidak memedulikan kualitas
ceritanya. Akhrirnya banyak sinetron yang dibuat untuk kejar setoran
dengan cerita yang asal-asalan. Meskipun tetap banyak digemari.
Berikut ini adalah beberapa contoh perbedaan-perbedaan sinetron dulu dan sekarang
:
1. Jumlah episode.
Kalau Anda ingat
bahwa di tahun 90an ke belakang, sinetron Indonesia biasa ditayangkan dengan
jumlah episode yang tidak banyak, artinya bisa dihitung lah. Mungkin sekitar 20 -100 episode. Kalau saat ini kita bisa lihat
sinetron Indonesia yang jumlahnya sampai ratusan bahkan ribuan episode.
2. Jam tayang.
Kalau jaman dulu
sinetron Indonesia biasa tayang seminggu sekali, misalnya sinetron Tersayang
tayang setiap Rabu jam 8-9 malam atau Tersanjung setiap Jumat jam 8-9 malam.
Tapi sekarang kita ga perlu lagi takut kelewatan episode-episode sinetron
karena besok, lusa, dan seterusnya masih akan tetap ada. Maklum, kan sekarang
sistemnya stripping dan kejar tayang.
3. Pemain yang kebanyakan blasteran.
Para pemain sinetron Ganteng-ganteng Srigala |
Sinetron
Indonesia saat ini lebih banyak dipenuhi oleh artis-artis yang wajahnya kebule-bulean
alias blasteran. Karena wajah blasteran dianggap lebih cantik dan ganteng, ini
dijadikan modal agar sinetron atau film Indonesia tetap banyak ditonton
masyarakat. Berbeda dengan jaman dulu artis-artis seperti Anjasmara, Rano Karno,
Gunawan, Jihan Fahira, Maudy Koesnaidy, Paramitha Rosadi, mereka adalah
artis-artis yang berwajah tampan dan cantik tetapi tetap produk lokal.
4. Punahnya sinetron anak.
Sinetron anak (biasanya ditonton dan diperankan
oleh artis cilik) sekarang ini sepertinya sudah tidak bisa kita temukan lagi di
televisi Indonesia. Padahal jaman dulu ada sinetron anak seperti Anak Ajaib,
Panji Manusia Milenium, Saras 008, Keluarga Cemara, Bidadari yang setidaknya
pernah menghibur kita di masa kanak-kanak. Tapi sekarang, hampir tidak
ada sama sekali.
5. Pemeran utama tiba-tiba menghilang.
Peran utama
adalah bagian terpenting dari sebuah sinetron. Namun apa jadinya kalau pemeran
utama justru menghilang perannya di sinetron tersebut. Ini yang terjadi di
jaman sekarang, karena berbagai alasan, pemeran utama bisa menghilang loh dari
sinetron, misalnya yang terjadi pada sinetron Tukang Bubur Naik Haji. Kalau
Anda tau siapa tokoh utama yang berperan sebagai si tukang bubur di awal
kemunculan sinetronya, apakah dia masih ada di sinetron tersebut?
6. Original Soundtrack
Petikan soundtrack sinetron Tersanjung |
Kalau dulu setiap sinetron memiliki soundtrack
musiknya sendiri-sendiri sesuai judulnya. Misalnya sinetron Tersayang , judul
lagunya Tersayang, sinetron Tersanjung judul lagunya pun Tersanjung, bahkan
sinetron Tuyul dan Mbak Yul judul lagunya juga Tuyul dan Mbak Yul. Tapi sekarang,
sinetron lebih memilih untuk mengambil lagu yang sudah jadi, dengan memakai
lagu dari penyanyi yang memang lagunya sudah popular duluan sebelum sinetron
itu tayang. Misalnya sinetron Tukang Bubur Naik Haji menggunakan lagu Opik yang
judulnya Haji, sinetron GGS yang menggunakan lagu dari band Utopia-Mencintaimu
Sampai Mati, dan sebagainya.
So, jadilah penikmat sinetron yang cerdas,
kita dukung terus karya sineas Indonesia agar terus melahirkan karya yang
menginspirasi dan bermanfaat di masyrakat.